Industri tidak dapat memprediksi pergolakan permintaan tak terduga berikutnya, apakah itu medis, geopolitik, atau didorong oleh kekuatan alam. Tetapi perjuangan baru-baru ini telah menunjukkan bahwa sektor penerbangan perlu lebih siap untuk merespons perubahan mendadak dalam permintaan pasar. Itu berarti menjadi jauh lebih baik dalam memastikan bahwa pesawat dan kru siap untuk penumpang pada waktu yang tepat dan di tempat yang tepat dan dapat mengoperasikan pesawat dengan lebih efisien.
Kasus Bisnis untuk Sistem Cerdas
Siklus bisnis dalam penerbangan komersial akan terus tertekan, menciptakan kebutuhan yang lebih mendesak untuk efisiensi operasional yang lebih. Hal ini dapat dicapai dengan memberdayakan maskapai penerbangan dengan sistem cerdas yang didukung perangkat lunak untuk mengelola aset mana yang harus berada di tempat secara real time, dan untuk mengoperasikan aset dengan paling efisien.
Penelitian Wind River menemukan bahwa 62% pemimpin teknologi mengatakan bahwa organisasi mereka menerapkan strategi untuk menjadi perusahaan sistem yang cerdas.
Saat ini, banyak teknologi canggih yang dapat membuat penerbangan komersial lebih efisien dan aman sedang digunakan atau diuji oleh militer. Wind River berada di garis depan sistem cerdas yang didukung perangkat lunak dan memberikan standar keamanan tertinggi untuk sektor luar angkasa, militer, dan komersial. Dengan demikian, ini adalah posisi yang baik untuk memfasilitasi penyerbukan silang teknologi di antara sektor-sektor ini.
Data Sebagai Bahan Bakar Untuk Operasi Penerbangan yang Lebih Efisien
Operator komersial yang menang adalah mereka yang akan bertransformasi secara digital untuk menggunakan data sebagai bahan bakar untuk operasi yang efisien. Masa depan efisiensi operasional maskapai penerbangan ada dalam sistem sistem cerdas yang didukung perangkat lunak, didukung oleh kecerdasan buatan, 5G, dan komputasi edge. Sistem seperti itu didorong oleh data yang dikumpulkan dari sensor di pesawat, di bandara, di pusat perawatan dan gudang distribusi. Beberapa data akan diproses di tepi, dekat dengan tempat asalnya, untuk memungkinkan tindakan lokal waktu nyata.
Menjadi andal dan efisien bermuara pada seberapa baik maskapai penerbangan dapat memanfaatkan kemampuan perangkat lunak untuk mengekstrak lebih banyak nilai dari data dan untuk membuat keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat daripada pesaing. Pusat operasi terintegrasi yang ditenagai oleh sistem sistem yang cerdas akan mampu mengikat semua data relevan yang terlibat dalam fungsi penerbangan komersial mulai dari manusia hingga sumber daya pesawat, hingga peralatan perawatan, suku cadang, dan kondisi cuaca dan secara proaktif mengelolanya secara optimal. pertunjukan.
Misalnya, dengan memiliki pesawat terbang dengan sensor pemantau kesehatan yang dapat memprediksi kapan bagian tertentu akan rusak, pusat operasi cerdas akan secara proaktif menempatkan suku cadang dan mekanik dengan keahlian yang tepat, untuk mencegah kerusakan dan gangguan layanan.
Peningkatan efisiensi lainnya adalah ketika kemampuan perangkat lunak baru ditambal ke sistem pesawat melalui udara, tanpa harus mengeluarkan pesawat dari peredaran untuk memperbarui perangkat lunak. Jika Anda memiliki Tesla hari ini, Anda mendapatkan pembaruan perangkat lunak secara real time. Di masa depan, kemampuan perangkat lunak untuk pesawat akan dapat melakukan hal serupa, tanpa mengorbankan keselamatan dan keamanan yang sangat penting bagi industri.
Penerbangan komersial secara tradisional mengikuti naik turunnya siklus ekonomi. Kemudian, dalam semalam, pandemi menghentikan lalu lintas udara dan mengganggu operasi, menghancurkan industri. Sejak saat itu, volatilitas permintaan penumpang, ditambah dengan kekurangan awak, semakin mempersulit maskapai penerbangan untuk menyelaraskan jadwal dan sumber daya mereka agar sesuai dengan di mana dan kapan pelanggan ingin terbang.
Menggunakan Teknologi Cerdas Untuk Mengelola Jalan Raya di Langit
Sebagian dari inefisiensi penerbangan saat ini disebabkan oleh sistem manajemen lalu lintas udara, yang didasarkan pada rute yang telah ditentukan sebelumnya jalan raya di angkasa. Jalur yang dilalui pesawat didefinisikan dengan baik dan relatif terbatas, memaksa pesawat untuk tetap berada dalam parameter tertentu, yang tidak selalu paling optimal untuk setiap penerbangan. Teknologi cerdas akan mengurangi konflik lalu lintas udara, membuka langit, dan menyediakan rute paling efisien dan teraman untuk setiap pesawat.
Sistem manajemen lalu lintas yang disempurnakan seperti itu sedang diuji hari ini, tetapi belum digunakan dalam penerbangan komersial. Ada teknologi yang merupakan bagian dari sistem kritis misi di pesawat dan di dalam pusat operasi yang dapat memungkinkan manajemen lalu lintas udara seperti itu, tetapi industri ini belum ada dalam hal lingkungan peraturan. Komunitas penerbangan harus benar-benar mendorong amplop dalam hal pengujian, untuk mengumpulkan data yang cukup, sehingga regulator dapat yakin bahwa kebijakan dan prosedur dapat diubah, memungkinkan perencanaan dan operasi rute yang lebih efisien.
Memecahkan kemacetan lalu lintas udara akan sangat penting untuk memasuki sub-segmen yang menarik dalam penerbangan komersial mobilitas udara maju/perkotaan, pemindahan orang (taksi udara) dan kargo (pengiriman paket melalui udara) dalam skenario kritis waktu. Seluruh sub-segmen baru ini akan membutuhkan sistem manajemen lalu lintas udara yang memungkinkan kendaraan udara untuk melakukan self-deconflict, dan menyesuaikan jalur penerbangan sesuai kebutuhan, sambil mengikuti rute optimal untuk setiap kendaraan udara individu.
Mengotomatiskan Kokpit dan Mengurangi Beban Kerja Pilot
Otomatisasi kokpit yang lebih baik, yang diaktifkan oleh sistem cerdas yang dipimpin perangkat lunak, dapat mengurangi beban kerja pilot. Penerbangan komersial membutuhkan setidaknya dua pilot, yang berbagi tugas seperti mengendalikan pesawat itu sendiri, komunikasi suara dengan sistem manajemen lalu lintas udara dan menjalankan daftar periksa Slot Pulsa, yang harus dilakukan sebelum keberangkatan, selama penerbangan, dan saat mendarat. Beberapa tugas ini, terutama komunikasi suara dan daftar periksa, dapat diotomatisasi dan dilakukan oleh sistem cerdas dengan tingkat keandalan yang lebih tinggi daripada manusia.
Pada waktunya, otomatisasi kokpit dapat mengurangi jumlah pilot per penerbangan. Ada otomatisasi tingkat tinggi yang digunakan dan sedang diuji oleh militer, yang dapat melakukan misi tanpa pilot. Di sisi komersial, kokpit yang lebih otomatis suatu hari nanti dapat menyebabkan pengurangan jumlah pilot, mulai dari penerbangan barang yang membawa kargo. Perusahaan Advanced / Urban Air Mobility cenderung mengambil satu halaman dari sistem militer tanpa awak dan mengirimkan barang-barang seperti obat-obatan ke daerah-daerah terpencil melalui kendaraan otonom.
Pada akhirnya, sistem cerdas yang dapat merasakan, menyimpulkan, mempelajari, bertindak, dan beradaptasi akan membuka kunci ekonomi alat berat baru di semua industri. Sektor kedirgantaraan & pertahanan, termasuk penerbangan komersial, menyadari pentingnya tren ini dan berinvestasi dalam kemampuan baru untuk mempercepat perjalanan transformasi digitalnya sendiri dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik untuk semua.
